Namaku Alif, aku biasa dipanggil “alip”, soalnya lidah orang jawa memang begitu. Aku lahir pada tanggal 6 November 1991. Sebenarnya aku lahir sebelum hari itu. Waktu itu ibuku yang bernama Sri Rumiyati, tepatnya pukul 03.00 WIB 5 November 1991 sudah merasakan sakit pada perut. Terasa seperti ada yang menendang-nendang. Ayahku pun, Nurhadi, segera beranjak dari tidurnya dan bermaksud membawa ibuku ke rumah sakit. Waktu itu ayahku sangat panik. Mungkin karena aku anak pertama dari mereka. Tetapi saat itu ibuku menolak dan meminta untuk nanti saja dibawa ke rumah sakit. Lalu pada pukul 07.00 pagi, perut ibuku mendadak sakit lagi. Ayahku kembali panik dan bingung. Akhirnya ayahku memutuskan untuk segera membawa ibuku ke rumah sakit umum yang ada di kotaku, Bojonegoro tercinta. Sesaat setelah mau berangkat, ternyata ibuku mengidam. Ibuku tidak mau ke rumah sakit jika naik speda motor ataupun becak. Tetapi waktu itu ibuku ingin sekali naik mobil. Dan ibuku mendesak kepada ayahku agar keinginannya itu harus segera dipenuhi. Karena waktu itu belum punya mobil, tanpa berpikir panjang, ayahkupun langsung meminjam mobil tetanggaku untuk mengantar ibuku ke rumah sakit. Meski sedikit tersendat macet, akhirnya tiba juga di rumah sakit. Saat sudah berbaring, ibuku merasakan sakit selama kurang lebih 10 jam. Dan akhirnya tepat pada pukul 07.00 malam (kurang sih sebenernya :-p) lahirlah aku ke dunia ini. Hari itu masih tanggal 5 November 1991, tetapi cara penghitungan hari orang jawa lah yang membuat tanggal lahirku berubah menjadi 6 November 1991. Sampai sekarang pun ulang tahunku selalu diperingati tanggal 6 November. Apa daya, waktu itu aku masih kecil, belum mengerti apa-apa, jadi ya mungkin itu sudah takdir.
Bibit kacang tumbuh menjadi tanaman kacang. Begitu juga diriku ini. Lambat laun semakin besar hingga menginjak usia 4 tahun. Walau masih berumur 4 tahun, tetapi keinginanku untuk bersekolah waktu itu sudah sangat tinggi. Ibuku sendiri pun bingung, padahal ibuku bermaksud menyekolahkan aku pada umur 5 tahunan. Tapi syukurlah waktu itu beliau menyadari akan keinginanku. Hingga akhirnya aku di masukkan ke TK ABA Bojonegoro. Setiap hari aku berangkat ke sekolah dengan tetanggaku yang bernama Dani. Dia kecil, kurus, agak penakut tetapi sangat ramah dan baik hati. Tidak banyak pengalamanku di waktu TK. Tetapi ada satu yang sampai saat ini masih kuingat. Waktu itu, saat pagi hari menjelang siang. Kegiatan mengajar di TKku sedang berlangsung. Ibu Guruku dengan santainya mengajar kami. Kamipun terlarut dengan pembicaraannya. Waktu itu aku duduk paling pinggir sendiri, sehingga mepet dengan tembok. Saat pengajaran sejenak berhenti, tiba-tiba kami dikagetkan oleh runtuhan tembok di atas papan tulis hitam yang jatuh ke bawah mengenai lantai kelas kami. Runtuhan itu sebesar keyboard computer. Aku pun diam dan terbengong. Tiba-tiba, tembok yang ada di atasku mulai runtuh, aku mulai takut. Tapi sejenak berhenti juga. Saat diam dan sedang menulis, semua dikejutkan oleh runtuhan tembok besar yang jatuh dari atas kepalaku. Waktu itu aku tidak tahu apa-apa. Dan kemudian hal yang aku takutkan pun terjadi. Runtuhan tembok itu jatuh tepat mengenai kepalaku. Aku kaget sekali dan menjerit kesakitan. Tak lama kemudian aku menangis sekencang mungkin. Ibu Guruku pun memelukku dan mengelus-elus kepalaku. Tetapi aku masih meraung kesakitan dan terus menangis. Hingga akhirnya aku diam tersedu-sedu di pelukan ibu guruku yang cantik, yaitu Bu Fatim. Aku pun di antar pulang sampai rumah. Kepalaku waktu itu sedikit benjol, dan lama sekali sembuhnya. Hanya ibukulah yang teliti dan teratur mengobati luka di kepalaku. Karena aku tahu, ibuku pasti sangat sayang dengan anak pertamanya.
Bulan berganti bulan, tahun pun berganti tahun. Aku sudah menginjak umur 6 tahun. Oleh ibuku aku disekolahkan di SDN Kepatihan. Ibuku memilih sekolah itu karena dulu kakak-kakakku juga sekolah di situ. Pada saat kelas sekolah di SD, kelas dibagi menjadi 2 bagian, yakni A dan B. Aku masuk di kelas B. Pengalaman yang paling aku ingat adalah kisah temanku yang bernama Dian. Dia anak laki-laki yang mungkin bisa dianggap paling menang sendiri di kelasku. Waktu itu aku sudah kelas 5 SD. Saat itu, Dian yang tadinya diam mendengarkan guru, tiba-tiba bergerak-gerak seperti menahan sesuatu. Sedikit-sedikit dia berdiri. Dan kemudian hingga akhirnya dia menuju ke arah guru dan meminta izin untuk pergi ke belakang. Belum 5 detik dia melangkah, semua orang dikejutkan oleh sesuatu yang keluar dari celana pendek bagian belakang Dian. Berwarna kuning, sedikit encer. Ternyata segelumit kotoran keluar dari celananya. Semua yang melihat itu langsung menutup hidup rapat-rapat. Seakan tidak mau malu dilihat teman-temannya, Dian pun langsung pulang menuju rumahnya. Kebetulan rumahnya sangat berdekatan dengan sekolah. Dia berlari keluar sambil memegangi celananya. Dan lucunya dia menabrak penjaga sekolah yang waktu itu sedang menyapu halaman. Hanya itulah yang dapat aku ingat selama aku sekolah di SD. Waktu itu aku belum mengerti apa-apa, aku masih bersih menjadi anak-anak.
Menginjak 12 tahun. Waktu itu aku mengikuti tes masuk SMP N 1 Bojonegoro. Itu adalah sekolah terfavorit di kotaku. Dan Alhamdulillah aku dapat masuk dan belajar di dalamnya. Aku masuk di kelas 1A. Di masa SMP inilah aku mulai mengenal lawan jenis. Tidak seperti SD yang selalu bermain dengan anak laki-laki. Di SMP ini juga, aku pertama kali menyatakan cinta pada seseorang. Saat itu aku sudah menginjak ke kelas 3 SMP. Tidak banyak memang pengalamanku di sini. Tetapi banyak sekali hal yang dapat aku pelajari selagi aku belajar di sekolah ini. Mulai pramuka, gerak jalan dan sepak bola. Cerita yang masih aku ingat adalah, aku masuk dalam 25 besar finalis Cover Boy di sekolahku. Tapi sayang aku gugur di pemilihan terakhir (mungkin karena faktor muka :-p). Padahal yow g elek2 nmen i...???
Selanjutnya adalah masa SMA. Hingga sekarang ini aku masih duduk di bangku sekolah SMA. Aku bersekolah di SMA N 2 Bojonegoro. Tempat belajar yang menurutku paling luas di kotaku. Sungguh aku tidak bisa membayangkan jika aku tidak pernah mengalami masa belajar di SMA. Di sinilah aku terbentuk. Mulai dari sifat, pendirian dan kemampuanku. Mungkin waktu SMP aku masih sedikit kekanak-kanakan. Namun di SMA ini, kedewasaanku mulai terbentuk. Aku mulai dapat mengenal sifat seseorang. Di sini aku mengenal banyak teman. Banyak yang aneh memang. Tetapi aku tetap bersyukur dan bangga mempunyai teman seperti mereka. Bagiku mereka sudah kuanggap sebagai saudara. Ada yang bibirnya seksi tapi ndomble (Monica), giginya bogang (Betty n Mindix), baby face (Herry), wajahnya seperti orang pinggiran (Wack), pendiam (Fredy), katrok (Pawinda), cucah mingkem (Antok), dan ada juga yang susah bilang rrRRRrrRrRrr...(Warno). Tapi walau bagaimanapun mereka adalah teman terbaik dalam hidupku. Tiada yang pernah bisa menggantikan mereka. Di SMA ini juga, aku mengenal cinta lebih dalam. Akupun juga menemukan cinta sejatiku di sini. Tapi disini aku tidak ingin membahas itu. Mungkin lain waktu aku akan bercerita lebih banyak lagi. Hanya ini yang dapat aku ceritakan selama aku sekolah di SMA.
Harapanku ke depan hanyalah ingin membanggakan orang tuaku, hanya itu. Mungkin tidak terlalu tinggi, tetapi aku akan selalu memberikan yang terbaik bagi mereka. Aku berencana kuliah di Surabaya yaitu UNESA, itupun aku mengambil jalur PMDK. Setelah UN nanti, saya insyaAllah akan mencoba semua perguruan tinggi ikatan dinas. Karena biayanya murah dan tidak memberatkan orang tua. Di sini saya hanya bisa meminta do’a pada kalian semua yang membaca ini. Semoga kelak aku menjadi orang yang sukses, dan bisa berguna bagi Nusa dan Bangsa, Amiiiiien....!!!!. Thanks for all.
BIODATA
Nama : ALIF RIZKY NURMAWAN
TTL : Bojonegoro, 6 November 1991
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Panglima Polim, Gg. Mangga III, Bojonegoro
Kode pos : 62115
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 165 cm
Makanan Favorit : Gereh pindang, pecel lele, soto, mie ayam, bakso, empek-empek
Minuman Favorit : Es Degan, Es krim, Es teh panas....hehehe....
Grup Band Favorit : only Five Minutez cz I am a Fivers
Aliran musik : Rock_Alternative
Dah,,itu tok…!!!!!
Oke coy
